Friday, May 11, 2012

PHOTO JAMBI DULU DAN SEKARANG

SEBAGAI PECINTA SEJARAH, SAYA AKAN BERIKAN SEDIKIT GAMBAR-GAMBAR ASLI JAMBI TEMPO DULU DAN YANG MASIH ADA/MIRIP DENGAN SEKARANG DAN SAYA COBA SANDINGKAN ANTAR KEDUANYA. ±1000 PHOTO MENGENAI SEMUA KABUPATEN/KOTA DALAM PROVINSI JAMBI TEMPO DULU YANG TELAH DITEMUKAN, DI ANTARANYA ±300 PHOTO MENGENAI KERINCI. SEMOGA PEMERINTAH DAPAT MEMELIHARA SITUS CAGAR BUDAYA DAN ALAM YANG MASIH ADA.
UNTUK GAMBAR-GAMBAR SELANJUTNYA SEDANG DALAM TAHAP PENCARIAN.
SEMOGA BERMAMFAAT.
ASLI JAMBI LHO!


Gambar atas: Masjid Agung Pondok Tinggi Kerinci
(PHOTO SEKITAR TAHUN 1901-1912)

Gambar atas: Masjid Keramat atau Masjid Desa Lolo Kerinci
Saya masih bingung nih? Tolong bantu yah!
(PHOTO SEKITAR TAHUN 1901-1912)
Gambar atas: Kota Sungai Penuh tahun 1900an
Gambar atas: PANORAMA GUNUNG KERINCI 1893

Gambar atas: GUNUNG KERINCI 1918

Gambar atas: GUNUNG KERINCI 1936

Gambar atas: Panorama Gunung Tujuh Kernci 1920

Gambar atas: Panorama Danau Kerinci 1901-1912

Gambar atas: Panorama Danau Kerinci 1910

PETA PULAU BERHALA MASUK PROVINSI JAMBI
PETA TAHUN 1900
(ASLI MILIK JAMBI DENGAN BERBAGAI DATA YANG TELAH DITEMUKAN DALAM ARSIP MUSEUM BELANDA)

Gambar atas: Wajah pulau berhala tempo dulu (Tahun 1901-1912)
Jambi , Berhala (eiland) , Berhala- Straat , Jambi , Sumatera , Indonesië

Gambar atas: Wajah pulau berhala tempo dulu (Tahun 1920)
Jambi , Berhala (eiland) , Berhala- Straat , Jambi , Sumatera , Indonesië

Gambar atas: Wajah pulau berhala tempo dulu (Tahun 1920)
Jambi , Berhala (eiland) , Berhala- Straat , Jambi , Sumatera , Indonesië
(Semua peta tersebut menyatakan bahwa Pulau Berhala adalah milik Provinsi Jambi sebagai batas bagian Timur Jambi dan tidak satupun keterangan photo yang menyatakan bahwa Pulau Berhala masuk ke Provinsi Riau)

Gambar atas: Muara Sabak tempo dulu (Sekitar tahun 1877-1879)

Gambar atas: Perkapungan Rumah Tua Rantau Panjang Jambi 1901

Gambar atas: Perkapungan Rumah Tua Tanah Periuk 1910

Gambar atas: Rumah Tua Tanah Periuk 1910

Gambar atas: Perkampungan Rumah Tua Tanah Periuk 1910

Gambar atas: Tepi Sungi Batanghari (Ancol Jambi tempo dulu)
(Photo 1901-1912)

Gambar atas: Tepi Sungi Batanghari dari Sekoja
(Photo 1901-1912)

Gambar atas: Klenteng Lama Siu San Teng (Hok Tek Cen Sen/ Tua Pek Kong)
Jambi (Sekitar tahun 1915)

Gambar atas: Rumah Batu Olak Kemang merupakan Rumah Sayyid Idrus bin Hasan Al-Jufri yang juga dikenal sebagai Pangeran Wiro Kusumo terletak di sisi utara Sungai Batanghari di Kota Jambi. Tepatnya berada di Jl. KH. Abdul Qodir Ibrahim RT. 02 kelurahan Olak kemang Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi.
Huis in kampong Petjinaän
(Sekitar tahun 1901-1912)
Jambi , Europees , Jambi , Sumatera , Indonesië

Gambar atas: Menara Air Kota Jambi (Sekitar tahun 1920)

JEMBATAN GANTUNG MERANGIN 1910

Gambar atas: Jembatan gantung bambu Bangko (Tahun 1893)

Gambar atas: Jembatan Batang Tebo tahun 1930
Namun jembatan ini sudah tidak ada lagi. Apakah memang benar?
Gambar atas: Jembatan Batang Tebo sekarang dengan rangka baja baru
Saya butuh informasi dari Anda!!

Gambar atas: Jembatan Beatrix Sarolangun tahun 1940


Atas: Madrasah Nurul Iman Tempo Dulu
Masjid Agung Kuala Tungkal 1949

Mad. As'ad Jambi
(1952)

PHI Kuala Tungkal 1963
Gambar atas: Masjid Ihsaniyyah/Masjid Batu Olak Kemang 1953

18 comments:

This comment has been removed by the author.
This comment has been removed by the author.

Untuk jembatan Beatrix sarolangun tolong dicek kembali karena banyak jembatan yang serupa demikian. Jembatan Beatrix Sarolangun hanya memiliki 4 lengkungan, bukan 5 lengkungan. Dan jika disebutkan tahun 1940 harusnya kontruksinya sudah selesai, karena jembatan itu sendiri telah rampung tahun 1939. Trims.

Jembatan Beatrix pernah rubuh dulu sehingga mengakibatkan 2 lengkungan jembatan hancur. Kemudian diperbaiki hanya menjadi 1 lengkung. Coba lihat disana ada ruang kosong yg tidak melengkung. Itu karena pembangunan lengkungan jembatan tdk melengkung 2 lagi...

This comment has been removed by the author.
This comment has been removed by the author.
This comment has been removed by the author.

@syamsulbahri: Hanya 4 tiang sejak awal pembangunan jembatan 1937-1939. Perbaikan jembatan pasca roboh di 1 busur jembatan sebelah barat 1975 tidak merubah jumlah busur jembatan. Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan tiang pancang baja kala itu dirasa jauh lebih kuat dalam menahan arus dibandingkan penggunaan tiang beton. Oleh karena itu dibangunlah 2 tiang pancang baru yang terdiri dari pipa-pipa pancang baja di tiap sisi busur baru jembatan. Busur baru tidak lagi menempel pada tiang beton lama sehingga menciptakan sebuah ruang antar busur pada busur jembatan sebelah barat saat ini.

Kontruksi bangunannya saj sudah jelaa beda dr aslinya, itu menandakan bahwa dibangun baru. Coba lihat poto sekarang
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=889753764544973&id=100005310727296

This comment has been removed by the author.

Seharusnya antar lengkungan jembatan tsb rapat seperti lengkungan warna merah dan hijau, tidka jarang hijau dan kuning.

This comment has been removed by the author.

Masyaallaah..maaf anda bukan asli penduduk sarolangun kliatannya ya? Itu yang direkonsrtuksi hanya 1 busur saja...bagian pasar bawah sekarang. Tidak semuanya. Kirimkan saja wa nya..nanti saya kirimkan foto2 terkait. Salam.

Sy mmg bukan org Sarolangun. Tidak semua org Sarolangun tau sejarahnya. Dan tdk semua org Sarolangun tau, itu jembatan sarolangun lama. Coba lihat sj kontruksi jembatannya sj beda, jarak lengkungan, jarak tiang/pancang jembatan, dll.

Coba liat model tiang bangunan jembatan lama dengan tiang pancang bangunan yg baru. Disitu sdh dpt diliat, kontruksinya baru, artinya terjadi perubahan yg besar pd jembatan karena roboh itu.

Oy, 1 lengkungan yg baru, itu lebih sedikit tinggi dari 3 yg lama, yg lama sama tingginya.

This comment has been removed by the author.

Iya mas, saya tidak mengatakan tidak ada rekonstruksi. Yang saya koreksi adalah bahwa rekonstruksi sekitar tahun 1975 itu tidak merubah JUMLAH busur jembatan sejak awal yaitu 4 hingga sekarang. Hanya rekonstruksi 1 busur saja, 1 busur yang roboh, dan tidak ada peleburan 2 buah busur menjadi 1. Renggangan tersebut tercipta karena pembuatan tiang baru berupa tiang pancang baja disebelah tiang lama.
Mohon maaf jika kami anak sarolangun masih banyak yang awam akan sejarah.
Silahkan mampir di link di bawah ini mas jika berkenan, ada sedikit fotonya zaman dulu mungkin bs untuk pembelajaran bersama. Salam :)

https://sarolangoentempodoeloe.wordpress.com/2018/05/06/jembatan-beatrix-sarolangun/

Post a Comment